Sabtu, 20 Juni 2009

Pedagang Tanah Abang Minta Stop Impor Produk China

11-06-2009
JAKARTA - Membanjirnya produk-produk China ke pasar Indonesia membuat pedagang produk lokal tidak mampu bersaing. Kondisi ini dikeluhkan para pedagang lokal di Tanah Abang, Jakarta. Mereka pun meminta agar impor produk China dihentikan.
Pedagang perlengkapan muslim, Arnita mengaku, dagangannya laris manis, namun sayang dagangannya itu didominasi produk China.



"Karena produk China bagus dan harganya murah. Coba kalau sumber daya alam yang kita punya diberdayakan, pasti kita bisa menyaingi produk China," ujarnya, ketika berdialog dengan Calon Presiden Jusuf Kala, yang tak lain adalah wakil presiden, di Tanah Abang, Jakarta, Rabu (10/6/2009).

Hal yang sama dikeluhkan Matilda, pedagang Textil dari Jawa Barat. Matilda meminta agar produk China harus dibatasi peredarannya di pasar Indonesia. Kalau perlu impor produk China dihentikan. "Kalau tidak, produk lokal akan sulit bersaing dengan produk China," terangnya.

Mendengar hal itu, JK mengatakan, kemungkinan produk-produk China yang beredar di Indonesia itu selundupan atau tidak legal. "Memang China bisa memproduksi barang murah karena di samping kualitas bagus, juga banyak barang selundupan, mungkin harus dibatasi barang-barang impor," pungkasnya. (ade)

Sumber : www.okezone.com , 10 Juni 2009

Jumat, 22 Mei 2009

Kesempatan Istimewa

DOWNLOAD
Save Link As

Sahabatku membuka laci tempat istrinya menyimpan pakaian dalam dan membuka bungkusan berbahan sutra. "Ini...", dia berkata, "bukan bungkusan yang asing lagi." Dia membuka kotak itu dan memandang pakaian dalam sutra serta kotaknya. "Istriku mendapatkan ini ketika pertama kali kami pergi ke New York, 8 atau 9 tahun yang lalu. Dia tidak pernah mengeluarkan bungkusan ini. Karena menurut dia, hanya akan digunakan untuk kesempatan yang istimewa." Dia melangkah dekat tempat tidur dan meletakkan bungkusan hadiah didekat pakaian yang dia pakai ketika pergi ke rumah duka. Istrinya baru saja meninggal. Dia menoleh padaku dan berkata: "Jangan pernah menyimpan sesuatu untuk kesempatan istimewa. Setiap hari dalam hidupmu adalah kesempatan yang istimewa."

Aku masih berpikir bahwa kata-kata itu akhirnya mengubah hidupku. Sekarang aku lebih banyak membaca dan mengurangi bersih-bersih. Aku duduk di sofa tanpa khawatir tentang apapun. Aku meluangkan waktu lebih banyak bersama keluargaku dan mengurangi waktu bekerjaku. Aku mengerti bahwa kehidupan seharusnya menjadi sumber pengalaman supaya bisa hidup, tidak semata-mata supaya bisa survive (bertahan hidup) saja. Aku tidak berlama-lama menyimpan sesuatu. Aku menggunakan gelas-gelas kristal setiap hari. Aku akan mengenakan pakaian baru untuk pergi ke Supermarket, jika aku menyukainya. Aku tidak menyimpan parfum specialku untuk kesempatan istimewa, aku menggunakannya kemanapun aku menginginkannya. Kata-kata "Suatu hari ......" dan Satu saat nanti ....." sudah lenyap dari kamusku. Jika dengan melihat, mendengar dan melakukan sesuatu ternyata berharga, aku ingin melihat, mendengar atau melakukannya sekarang. Aku ingin tahu apa yang dilakukan oleh istri temanku apabila dia tahu dia tidak akan ada di sana pagi berikutnya, ini yang tak seorangpun mampu mengatakannya. Aku berpikir, dia mungkin sedang menelepon rekan-rekannya serta sahabat terdekatnya. Barangkali juga dia menelpon teman lama untuk berdamai atas perselisihan yang pernah mereka lakukan. Aku suka perpikir bahwa dia mungkin pergi makan makanan China, makanan favoritnya. Semua ini adalah hal-hal kecil yang mungkin akan aku sesali jika tak aku lakukan, jika aku tahu waktu sudah dekat. Aku akan menyesalinya, karena aku tidak akan lebih lama lagi melihat teman-teman yang akan aku temui, juga surat-surat yang ingin aku tulis "Suatu hari nanti". Aku akan menyesal dan merasa sedih, karena aku tidak sempat mengatakan betapa aku mencintai orangtuaku, saudara-saudaraku dan anakku. Sekarang, aku mencoba untuk tidak menunda atau menyimpan apapun yang bisa membuatku tertawa dan bisa membuatku menikmati hidup. Dan, setiap pagi, aku berkata kepada diriku sendiri bahwa hari ini akan menjadi hari istimewa. Setiap hari, setiap jam, setiap menit, adalah istimewa.

Apabila kamu mendapatkan pesan ini, itu karena seseorang peduli padamu, dan karena mungkin ada seseorang yang kamu pedulikan. Jika kamu terlalu sibuk untuk mengirimkan pesan ini kepada orang lain dan kamu berkata kepada dirimu sendiri bahwa kamu akan mengirimkannya "Suatu saat nanti", ingatlah bahwa "Suatu saat" itu sangat jauh... dan mungkin tidak akan pernah datang...

Sabtu, 09 Mei 2009

Untuk Kita Perokok Sejati :

‡Perokok pasif lebih berbahaya dari pada perokok aktif. Maka untuk mengurangi resiko tersebut aktifkan ngerokok.
‡Ngurangi resiko kematian, dlm berita ga ada orang yg meninggal dalam keadaan merokok.
‡Berbuat amal kebajikan, kalau ada orang yang mau pinjam korek api paling tidak kita sudah siap, dan tidak mengecewakan orang yang ingin pinjam korek.
‡Baik untuk basa – basi dan keakraban. Kan kalo ketemu orang misalnya di jalan, kita bisa tawarkan rokok. Kalau basa – basinya nawarin uangkan ngga’ lucu.
‡Memberi lapangan kerja bagi buruh rokok, dokter, pedagang asongan, pembuat asbak, pemungut puntung rokok, pabrik kemasan dan perusahaan obat batuk.

‡Bisa menambah suasana pedesaan atau alami bagi ruangan ber- AC dengan asapnya, sehingga seolah – olah berkabut.
‡Menghilangkan bau wangi – wangian bagi yang alergi bau parfum.
‡Membantu progaram KB dan mengurangi penyelewengan karena konon katanya merokok bisa menyebabkan impoten.
‡Melatih kesabaran dan menambah semangat pantang menyerah bagi pemula merokok. Nggak gampang lho… batuk – batuk dan tersedak tapi tetapi teruskan.
‡Untuk indikator kesehatan. Biasanya orang yang sakit pasti disuruh berhenti ngerokok dulu. Jadi orang yang ngerokok sudah pasti sehat.
‡Menambah kenikmatan. Sore – sore minum kopi dipinggir jalan sambil cuci mata pasti enak. Apalagi ditambah ngerokok.
‡Tanda kalo hari sudah pagi, kan kalo pagi ayam merokok.
‡Film koboy pasti lebih oke kalo ngerokok sambil naik kuda. Soalnya kalo sambil ngupil sulit.
‡Membuat awet muda. Karena orang yang perokok berat belum sampe tua sudah mati duluan kena kanker.
‡Merokok memberi kesan romantis, sebab seperti yang rata-rata diiklan-iklan pasti ada cowok-ceweknya (Eksklusif,Gudanggaram,tujuh enam)
‡Pelengkap hidup, sebab kalo habis makan gak ngerokok, kayak abis boker gak cebok.
‡Merokok dapat memberi energi baru bagi dunia, karena dapat menimbulkan panas global.
‡Mengurangi penularan aids, jika dibandingin ma ngerokok “daging”.

Created firman piero

interview

Direktur HRD sudah mendapatkan Sekretaris yang diinginkan, sehingga menugaskan Staf HRD, Gatot untuk meneruskan wawancara pelamar yang tersisa. Perintahnya adalah menolak semua pelamar yang tersisa. Dengan PDnya Gatot melaksanakan tugasnya. Satu persatu pelamar dipanggilnya.

Gatot=G
Pelamar = A-H

G: Kamu minta gaji berapa?
A: Dua Juta
G: Terlalu tinggi. Kamu tidak diterima
A: Kalau begitu, satu juta saja
G: Makin tidak saya terima
A: Alasannya?
G: Perusahaan ini tidak menerima staff murahan

G: Kamu punya pacar?
B: Punya
G: Di mana?
B: Di luar negeri
G: Kamu tidak diterima
B: Alasannya?
G: Nanti kamu hanya telpon ke pacarmu terus, mahal, SLI
B: Minggu depan pacar saya sudah pulang
G: Makin tidak saya terima
B: Alasannya?
G: Lha, kamu nanti sering bolos untuk menemui pacar kamu

G: Kamu melamar sebagai apa?
C: Sekretaris
G: Kamu merasa cantik tidak?
C: Sepertinya begitu
G: Kamu tidak diterima
C: Alasannya?
G: Nanti para manajer jatuh cinta ke kamu, bikin perkara
C: Sebetulnya saya merasa tidak cantik
G: Makin tidak saya terima
C: Alasannya?
G: Bikin sepet di mata

G: Kamu punya pacar?
D: Belum
G: Pernah mencari?
D: Pernah, tetapi belum berhasil
G: Kamu tidak diterima
D: Alasannya?
G: Lha, kamu cari pacar saja tidak becus
D: Sebetulnya saya punya pacar, tetapi sudah saya tinggalkan, karena
saya tidak suka.
G: Makin tidak saya terima
D: Alasannya?
G: Nanti kamu keluar kerja, dengan alasan kamu tidak suka

G: Kamu punya pacar?
E: Punya
G: Ganteng dia?
E: Iya
G: Kamu tidak diterima
E: Alasannya?
G: Nanti kerjamu tidak tenang. Takut pacar kamu digaet cewek lain.
E: Eh... sebetulnya pacar saya tidak ganteng
G: Makin tidak saya terima
E: Alasannya?
G: Cari pacar ganteng saja tidak becus, apalagi mau kerja di sini.

G: Kamu punya pacar?
F: Punya
G: Yang keberapa
F: Pertama
G: Kamu tidak diterima
F: Alasannya?
G: Lha, kamu cari pacar saja baru dapat satu
F: Mmm... sebetulnya saya sudah sering gonta ganti pacar
G: Makin tidak saya terima
F: Alasannya?
G: Nanti kamu hanya gonta ganti pekerjaan, dan keluar dari sini.

G: Punya mertua?
H: Punya
G: Pengusaha kaya?
H: Ya
G: Kamu tidak diterima
H: Alasannya?
G: Mertuamu saja tidak mau mempekerjakan kamu
H: Tapi... Sebetulnya mertua saya tidak kaya.
G: Makin tidak saya terima
H: Alasannya?
G: Nanti kamu sering minta naik gaji dengan alasan untuk membantu
mertuamu.

Kemajuan Indonesia di bidang komunikasi

Tiga negara, yaitu Amerika, Inggris, dan Indonesia berlomba-lomba menentukan siapa diantara mereka yang lebih dulu menggunakan teknologi
canggih dengan meneliti keadaan tanah negaranya masing-masing untuk melihat siapa yang terhebat di masa yang lalu.

Disepakati penelitian dimulai dari Amerika trus Inggris & terakhir Indonesia.
Di Amerika, setelah penggalian sudah mencapai 1000 meter maka ditemukan kabel tembaga, maka Team Amerika dengan banggannya menyimpulkan bahwa 1500 tahun yang lalu telah dibangun jalur telepon dengan memakai tembaga di Amerika.
Di Inggris, setelah penggalian sudah mencapai kedalaman 1000 m tidak ditemukan kabel tembaga, tetapi setelah mencapai kedalaman 1500 m ditemukan serpihan kaca maka Team Inggris tersebut dengan bangganya menyimpulkan bahwa 2500 tahun yang lalu telah dibangun jalur komunikasi dengan memakai Fiber Optik di Inggris
Dan terakhir di Indonesia, setelah penggalian sudah mencapai kedalaman 500 m dan 1000 m sampai seterusnya tidak ditemukan apa-apa, lalu dgn sangat bangganya, maka Team Indonesia menyimpulkan bahwa 5000 tahun yang lalu komunikasi di sini telah menggunakan wireles.

enakan mana

Di suatu sudut di kota Jakarta tinggal sebuah keluarga yang kelihatannya cukup bahagia. Rumah bagus dengan halaman luas, punya mobil mewah, seorang istri yang cantik dan bekerja pada sebuah Perusahaan bonafid, dua orang anak yang sedang lucu lucunya, seorang Pembantu bernama Inem dan seorang Supir pribadi bernama Parto.

Mungkin dikarenakan pekerjaan si Istri yang sangat sibuk (maklum Executive Secretary) sehingga sering pulang malam dan dalam keadaan sangat lelah.

Setelah sampai dirumah paling si Istri hanya sempat melihat kedua anaknya yang sudah tidur dikamar lalu mandi dan pamit pada suaminya yang sedang nonton Teve untuk tidur.

Sehingga walaupun si suami sudah tidak kuliah lagi (sudah bekerja) tapi akhirnya dia mendapat gelar S3 (Sebulan Sekali Setor). Untuk satu atau dua bulan memang masih tahan, tapi akhirnya uring-uringan juga. Akhirnya dia putuskan untuk cari sasaran lain.
Setelah pikir punya pikir akhirnya pilihan jatuh pada Inem sang Pembantu, selain biaya murah juga untuk meminimkan resiko AIDS.
Setelah berjalan sekian lama suatu saat si pembantu (P) tanya pada sang Majikan (M).

P : Pak, saya enak mana sama Ibu...?

M : Yachhh... Jelas enak kamu dong Nem..!

P : Ach... Masa sih Pak, bukannya enak Ibu..?

M : Kan Saya udah sering bilang jauh lebih enak kamu...!

Tetapi dengan lugunya Inem berkata : "Tapi Kata Parto kok Lebih enakan Ibu....."